Sabtu, 24 Januari 2015

Contoh Membuat Makalah yang Baik dan Benar

Syarat untuk membuat makalah yang baik adalah
a. jenis tulisan yang biasa dipakai adalah times new roman/ calibri
b. margin : top 3cm, left 4cm, right 3cm, bottom 3 cm. Caranya, klik page layout yang ada di microsoft word, kemudian klik margins, dan pilih custum margins, kemudian atur sisi-sisinya klik ok.
c. Line spacing harus double, caranya klik menu page layout, pilih toolbar spacing dan kik panah yang ada di pojok kanan bawah, kemudian atur line spacing menjadi double, klik ok.


Berikut adalah contoh Makalah yang baik, semoga bermanfaat guys, :)

1. Cover makalah
MAKALAH
MENGHADAPI MEA 2015


Oleh:
Hartati Amalia
201401107
Administrasi Bisnis
Politeknik LP3I Bandung
Bandung, Indonesia
2015
2. Kata Pengantar

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas izinya saya dapat menyelesaikan makalah “Strategi Menghadapi Ekonomi ASEAN” ini dengan tepat waktu. Makalah ini saya ajukan sabagai syarat untuk menyelesaikan tugas dari seminar wajib yag berlangsung pada bulan Desember lalu tahun 2014.
Didalam makalah ini saya me-resume materi yang disampaikan oleh Eka Ahmad Djatnika, SE. sebagai kepala cabang BRI Soekarno-Hatta, dan Drs. Bambang Tris Bintoro sebagai Kadin Bandung Training Centre.
Semoga bapak/ibu menerima dan memaklumi jika terdapat kesalahan dalam tugas ini, dan saya berharap agar bapak/ibu mau memberikan kritik dan saran terhadap makalah ini.
Wassalamuallaikum wr,wb.

 Penulis
3. Daftar Isi

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii
BAB I ...................................................................................................................................1
PENDHULUAN ....................................................................................................................1
1.      LATAR BELAKANG ..................................................................................................1
2.      RUMUSAN MASALAH ...............................................................................................1
3.      TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH ..........................................................................2
BAB II ..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................3
1.      TIGA STRATEGI BRI MENGHADAPI MEA 2015 .............................................3
1.1 PRODUK ....................................................................................................................3
1.2 JARINGAN .................................................................................................................3
1.3 PELAYANAN .............................................................................................................3
2.    PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN ...................................................................4
3.    PERSIAPAN PENGUSAHA INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEA 2015 ............4
3.1 USAHA YANG SESUNGGUHNYA ............................................................................4
3.2 BERPIKIR MENANG-MENANG (WIN-WIN) ..........................................................5
3.3 MENJADI PENGUSAHA MUDA YANG INOVATIF ................................................5
BAB III .................................................................................................................................7
PENUTUP ..............................................................................................................................7
1.      KESIMPULAN .....................................................................................................7

 4. Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.       LATAR BELAKANG
Pada tahun 2015 ini, persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 mendatang. Rencana tersebut akan mempengaruhi banyak orang, terutama pada pekerja yang berkecimpung pada keahlian khusus. Ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat dan bisa menyaingi negara Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.
Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. MEA mensyaratkan adanya penghapusan aturan-aturan yang sebelumnya menghalangi perekrutan tenaga kerja asing di Indonesia. Sehingga pada intinya, MEA akan lebih membuka peluang bagi tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan dan profesi yang ada di Indonesia.
Karena penerapan MEA yang semakin mendekat, pengusaha-pengusaha di Indonesia mulai mempersiapkan diri agar tidak tertelan oleh arus Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir tahun 2015 mendatang, termasuk salah satu bank yang ada di Indonesia yaitu BRI.
2.       RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Apa saja tiga strategi BRI dalam menghadapi MEA 2015?
Apa saja yang harus dilakukan oleh pengusaha-pengusaha yang ada di Indonesia untuk menghadapi MEA 2015?
3.       TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk mengetahui 3 strategi BRI dalam menghadapi MEA 2015 serta persiapan pengusaha-pengusaha di  Indonesia agar ikut berperan aktif dalam menghadapai MEA 2015.

5. Pembahasan/ isi
BAB II
PEMBAHASAN
1.       TIGA STRATEGI BRI MENGHADAPI MEA 2015

1.1  PRODUK

BRI terus mengembangkan produk-produk inovatif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari nasabah existing atau pun calon nasabah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. BRI adalah satu-satunya bank di dunia yang memiliki satelit tersendiri.

1.2       JARINGAN

BRI terus menambah kanal tradisional miliknya yang saat ini berjumlah lebih dari 90 ribu titik. Bentuknyapun bermacam-macam. Selama tahun 2013, BRI menambahkan 756 unit operasi yang terdiri dari kantor cabang, kcp, kator kas, BRI unit, hingga teras BRI. Disamping kanal tradisional, BRI juga mengembangkan kanal elektronik.

1.3       PELAYANAN

Kontribusi dari layanan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, BRI melakukan pengembangan teknologi dan infrastruktur untuk mendukung hal tersebut. Pada paruh pertama tahun ini, BRI mencatat kenaikan fee based income menjadi “dua koma tujuh triliun rupiah” dari “dua koma dua triliun rupiah” pada periode yang sama tahun lalu. Selama 9 tahun berturut-turut BRI menjadi bank dengan perolehan laba terbesar di Indonesia.
Selain itu BRI juga menyiapkan kemampuan berbahasa asing bagi para karyawannya agar mempermudah proses transaksi yang dilakukan oleh orang asing.
2.            PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Entrepreneurhip) merupakan proses berfikir dan bertindak untuk melakukan sesuatu yang baru, baik membuat sesuatu yang sama sekali baru, maupun mengembangkan sesuatu yang sudah ada sehingga dihasilkan nilai tambah.
Entrepreneur adalah orang yang merasa hidupnya kurang nyaman, terancam, miskin, atau kurang bermakna. Ia berjuang mengejar kenyamanan baru. Ia bergerak, berjalan, berpikir, mengetuk pintu, mengambil resiko, mencari produk, membuat, membangun usaha, mendatangi pelanggan.
Seorang wirausaha menggeluti usaha tidak sekedar ala kadarnya, akan tetapi dengan keberanian, kegigihan, sehingga usahanya tumbuh. Wirausaha sangat bersahabat dengan ketidakpastian, dan menjalankan usaha yang RIIL, bukan spekulatif.
3.            PERSIAPAN PENGUSAHA INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEA 2015

1.1       USAHA YANG SESUNGGUHNYA

Usaha yang sesungguhnya didasarkan pada motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian, bukan didasarkan motif ingin cepat kaya. Selain itu, usaha yang sesungguhnya harus disertai dengan ketulusan, kerja keras, dan inovasi, tidak mengedepankan cara-cara instant. Selalu membangun usaha secara bertahap untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menjaga nama baik dan membangun reputasi adalah point terpenting untuk membangun sebuah usaha menuju kesuksesan.

1.2       BERPIKIR MENANG-MENANG (WIN-WIN)

Berwirausaha pada dasarnya adalah berupaya untuk memenangkan kehidupan. Kita mendapatkan apa yang kita inginkan demikian pula orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jika hanya salah satu pihak yang mendapatkan manfaat maka hubungan itu akan berlangsung singkat dan pada akhirnya akan berakhir. Tidak ada hubungan jangka panjang dalam situasi menang – kalah. Demikian pula dalam hubungan kalah – kalah, masing – masing pihak tidak mendapatkan apa yang di-inginkan-nya. Menang – menang adalah suatu kondisi dimana pihak – pihak yang terlibat merasa senang dan puas karena mendapatkan manfaat dari hubungan yang terjadi. Hubungan dengan dasar ini pasti bertahan lama karena tidak ada yang merasa dirugikan.  Masing-masing pihak membawa nuansa koperatif bukan kompetitif, mencari persamaan bukan perbedaan, mengedepankan solusi dan mengecilkan masalah.

1.3       MENJADI PENGUSAHA MUDA YANG INOVATIF

Seorang pengusaha harus mampu berpikir secara kreatif, yaitu dengan berani keluar dari kerangka bisnis yang sudah ada, untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Seorang pegusaha juga harus bisa membaca arah perkembangan dunia usaha. Kita bisa menunjukan nilai lebih dari produk yang dimiliki, agar konsumen tidak merasa produk yang ditawarkan terlalu mahal atau biasa-biasa saja. Dengan cara meng-upgrade ilmu yang dimilikinya untuk meningkatkan hasil usaha yang dijalankannya. Kerjasama tim antara pengusaha dan karyawannya sangat diperlukan untuk membangun hubungan yang baik dengan karyawannya. 
6. Penutup
BAB III
PENUTUP
1.            KESIMPULAN
Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean diakhir tahun 2015 mendatang, BRI mempunyai 3 strategi untuk mempersiapkan diri dimulai dari inovasi produk, perluasan jaringan, dan peningkatan layanan. Selain BRI, pengusaha Indonesia juga diharuskan melakukan persiapan. Langkah persiapan tersebut dengan melakukan usaha yang sesungguhnya, kemudian berpikir menang-menang (win-win), dan menjadi pengusaha yang inovatif.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar